Pedalboard Efek Untuk Para Gitaris

Pedalboard



untuk teman teman pemain gitar, istilah pedalboard ini pasti sudah sangat familiar di telinga kalian. Karena perangkat ini memang sering digunakan oleh para gitaris di indonesia maupun di luar negeri. Hanya jenis, tipe, dan jumlahnya saja yang berbeda antara satu gitaris dengan gitaris lainnya. jika teman teman Menggunakan lebih dari satu pedal efek akan jauh lebih mudah, karena bisa dirangkai dalam sebuah pedalboard.

Tujuan utamanya digunakannya sebuah pedalboard adalah agar mudah dibawa kemanapun musisi tersebut pergi. Sebuah pedalboard memang didesain sedemikian rupa, dengan tetap mengedepankan kesederhanaan. Sebuah pedalboard bisa saja dirancang oleh si gitaris sendiri, atau oleh orang lain yang memiliki pengetahuan mumpuni seputar perangkat efek gitar. Namun, bila Anda memiliki cukup waktu dan ketertarikan untuk merancangnya sendiri, tentulah hal ini tidak mustahil Anda lakukan. Sebab semua material yang dibutuhkan bisa dengan mudah didapat di toko elektronik atau toko material di daerah Anda. Namun sebelum melangkah untuk membuat pedalboard sendiri, ada baiknya kita memahami beberapa pasal yang nantinya akan kita terapkan dalam pedalboard impian kita. Yang Perlu Saja.

Langkah pertama adalah menentukan pedal apa saja yang akan kita pasang pada pedalboard. Karena bisa saja Anda memiliki sangat banyak pedal efek, tapi Anda bermain di dalam band, dimana Anda lebih banyak memainkan ritem distortion atau crunch, serta hanya sesekali memainkan notasi lead dengan efek delay. Kemudian, sound distortion dan crunch Anda mutlak berasal dari amplifier tabung 2 chanel milik Anda. Itu artinya, pedal efek yang Anda butuhkan mungkin hanya berkisar pada sebuah Noise Supressor, sebuah Overdrive sebagai booster, dan sebuah Digital Delay. Lainnya adalah footswitch yang akan memindahkan chanel Crunch atau Hi Gain pada amplifier. Jadi, akan jauh lebih baik bila dalam pedalboard Anda hanya terdapat 3 pedal efek (meskipun Noise Supressor sebenarnya bukanlah pedal efek). Memang, kita bebas menentukan pedal efek apa saja yang akan kita pasang dalam pedalboard . Hanya saja, makin banyak efek yang terpasang, makin banyak pula kebutuhan power supply Choroltlange(adaptor atau baterai). Begitu juga dengan kebutuhan kabel interkonek yang makin banyak. Satu hal lagi yang kadang kita lupakan, makin banyak dan makin kompleks sebuah pedalboard, makin besar pula resiko dia tertimpa masalah. Waktu terjadi masalah, cenderung lebih repot pula untuk mendeteksi  sumber masalahnya. Jadi, kalau Anda hanya membutuhkan 3 pedal saja, tak perlu memasang 5 atau 6 pedal efek. Semakin banyak menggunakan pedal efek, maka sinyal gitar juga dipaksa' untuk menempuh 'jalur' yang lebih jauh. Hal ini sangat berpotensi mengurangi kualitas sinyal dan berakibat bertambahnya noise. Jadi, tentukanlah dengan cermat dan bijak, pedal yang saja yang harus terpasang pada pedal POWER board kita.

Power Supply

Setelah menentukan pedal efek apa saja yang akan terpasang pada pedalboard, mulailah mempertimbangkan power supply untuk bisa membuat seluruh unit efek bekerja. Ada cukup banyak pilihan yang bisa digunakan. Mulai dari menggunakan beberapa adaptor sekaligus, atau membeli sebuah adaptor yang bisa men-supply hingga 6 unit efek sekaligus dengan voltase yang bervariasi (9 atau 12 volt). Gunakanlah power supply terbaik yang mampu Anda beli. Karena hanya melalui sebuah power supply berkualitas, seluruh efek akan terjamin mendapatkan supply power yang baik, dan bisa bekerja optimal. Tanpa noise,tanpa hum. Power supply buatan Voodoo Lab atau Jim Dunlop mungkin akan menjadi pilihan yang bagus. Atau masih ada versi lebih ekonomis lainnya, seperti buatan Boss PS-2 atau 1 SPOT buatan Visual Sound. Akan tetapi bila Anda memiliki budget terbatas, namun menginginkan power supply dengan kualitas terbaik, power supply custom adalah jawabannya. Sebab hanya dengan biaya setengah atau malah 1/4 dari harga power supply bermerek, Anda sudah bisa memiliki power supply custom berkualitas yang bergaransi. Ada beberapa bengkel efek gitar yang bisa dihubungi untuk urusan power supply ini, seperti Revolt Music yang berada di kawasan Tebet-Jakarta.

Posisi Efek dan Ukuran Pedalboard

Setelah beres urusan pedal efek dan power supply-nya, maka kita sudah mengetahui berapa banyak perangkat yang akan terpasang dalam pedalboard kita nantinya. Dari situ, didapatlah ukuran pedalboard yang paling ideal. Makin kecil ukuran sebuah pedalboard, makin mudah pula dia dibawa - bawa atau dipindahkan. Namun tetaplah mempertimbangkan jarak dan tempat yang ideal bagi efek- efek yang tersusun di dalam pedalboard. Jadi, bila timbul masalah, akan mudah pula mendeteksi sumbernya, dan mencari solusinya. Tanpa harus membongkar seluruh efek yang ada. Mulailah mengatur posisi seluruh perangkat yang akan terpasang pada pedalboard tersebut. Bila ada pedal yang paling sering kita gunakan, tempatkan dia di posisi yang paling gampang diraih, atau yang paling dekat dengan kaki kita. Bila Anda menggunakan pedal Wah atau pedal volume, pertimbangkan juga posisi terbaik pedal-pedal itu. Jangan terpaku menempatkan pedal Wah selalu di bagian paling kanan dari sebuah pedalboard. Biasanya pedal wah di tempatkan di paling kanan karena alasan: sinyal dari gitar dikirimkan langsung ke pedal Wah terlebih dahulu, baru ke rentetan pedal lainnya.

Akan tetapi kalau Anda biasa memainkannya dengan kaki kiri, mengapa tidak memposi-sikannya di bagian paling kiri pedalboard? Karena sinyal flow di pedalboard bisa kita diatur kemudian. Jadi, atur terlebih dahulu posisi ideal pedal efek di dalam pedalboard dengan mempertimbangkan kenyamanan penggunaannya. Untuk merekatkan pedal efek ke permukaan pedalboard, ada banyak cara yang bisa digunakan. Bisa dengan menggunakan lem karet, mengikat dengan menggunakan cable ties, memberi mounting tambahan yang menggunakan sekrup ke pedalboard, atau dengan menggu. nakan perekat sejenis Velcro. Masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa gitaris lebih Suka menggunakan Velcro, karena bisa dengan mudah membongkar pasang tiap efek.Hanya saja, dengan menggunakan Velcro, pedal efek masih bisa mengalami pergerakan ketika diinjak (On/ Off) atau ketika dibawa-bawa. Pergerakan ini juga berpotensi memberi masalah, karena kabel interkonek dan konektor adaptor juga ikut bergeser ketika si pedal bergerak. Menggunakan lem karet juga bagus. Karena pedal akan terekat dengan cukup kuat tanpa ada kemungkinan pergeseran. Sehingga seluruh kabel yang terhubungk ke pedal efek juga akan benar-benar aman. Namun ketika ada masalah, membongkar si pedal ini bisa cukup merepotkan. Ingat! Jangan menggunakan sejenis lem power atau lem super. Karena noda lem tersebut akan tetap tinggal di pedal efek sampai kapanpun. Berbeda dengan lem karet yang nodanya masih bisa dibersihkan. Menggunakan cable ties sering juga menjadi pilihan. Karena kekuatan perekatnya sangat hebat, tak peduli seberat apa bobot efek. Cara ini sering menjadi pilihan ketika akan menempelkan pedal Wahl pedal Volume, atau menempatkan sejenis efek rack di dalam pedalboard seperti receiver wireles misalnya. Cable ties tak akan merusak efek, namun kita perlu membuat lubang pada dasar pedalboard agar cable ties ini bisa menempel dengan kuat. Yang terakhir adalah dengan membuatkan sebuah mounting berbentuk angka '8'. Ini memang jarang dilakukan, namun di luar sana, ada sebuah pabrikan pedal efek yang menyediakannya. Cara menggunakannya adalah, buka baut di dasar pedalboard kita, lalu pasang mounting '8' tadi dengan hanya menggunakan salah satu lubang yang menempel ke pedal efek. Sisa ubang lain dari mounting '8' tersebut dibautkan ke dasar pedal board. Hasilnya memang cukup kuat, namun mengerakannya juga lumayan repot, termasuk bila langsung membongkamya terjadi trouble. Cara seperti apa yang akan kita pilih? bisa saja salah satu, atau malah kombinasi semua cara tersebut. Tergantung kebutuhan! Untuk pedal Wah dan Volume, mungkin bisa menggunakan cable ties. Untuk switcher amplifier, bisa memilih lem perekat, karena switcher amplifier ini biasanya jarang tertimpa masalah, sebab hanya berupa switch untuk chanel amplifier. Untuk efek, bila kita tidak menginginkan si pedal bergeser sedikitpun, gunakanlah lem karet. Seperti untuk pedal Digital Delay. Pedal Digital Delay biasanya menyediakan fitur TAP untuk menentukan Delay Time yang sesuai tempo lagu. Dimana kita harus melakukan 'tekan & tahan' untuk masuk ke menu TAP, lalu lakukan TAP sesuai tempo lagu. Untuk yang satu ini, merekatkan dengan lem karet mungkin adalah pilihan yang paling pas. sisanya, bolehlah menggunakan Velao.

interkonek 


Interkonek adalah kabel-kabel pendek yang akan menghubungkan sesama unit sekaligus (mulai dari 4 , 6 , 12, hingga 24 bahkan 42 lebih). Dengan kabel ini, kita hanya akan menghubungkan sebuah kabel ke amplifier. Rapikan Setelah semua kabel terpasang, coba mainkan dulu pedalboard Anda bersama gitar dan amplifier. Pastikan Anda bermain dengan level yang cukup (untuk mendeteksi kemungkinan noise atau Hum). Setelah semua beres, rapikan efek (output dari sebuah pedal dikirimkan ke input pedal efek lainnya). Pertimbangkanlah untuk menggunakan kabel dan konektor terbaik. Upayakan juga agar panjang seluruh kabel tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan (custom). Tidak terlalu panjang, juga tidak terlalu pendek. Satu-satunya cara adalah dengan kabel custom. Bila Anda tidak cukup piawai menggunakan solder, serahkan saja pada ahlinya. Karena yang kita butuhkan adalah solderan terbaik. Input atau Efek Loop Beberapa jenis efek memiliki karakter sendiri di mana dalam pemasangan tidak melulu harus sebelum input ampli. Efek-efek seperti Wah, Overdrive, Tremolo memang bisa dipasang, sebelum input ampli. Namun pedal efek seperti Delay dan Reverb sangat disarankan dipasang di Send Return atau efek loop.


Sehingga urutan kabelnya adalah:


  • Input: Gitar (output) > Pedal-board (input) > Ampn (input) 
  • Efek loop: Send (output) > Input Efek Delay - Output Efek Delay > Return Ampli
  • Switching: Chanel Ampli - Reverb On/Off Ini berarti akan ada beberapa kabel yang berseliweran antara pedalboard dan amplifier.
  • Kabel 1 Output dari Pedalboard ke Input Ampli.
  • Kabel 2 Send Out Ampli ke input efek Delay. ke Kabel 3 Out efek Delay ke Re- turn Ampli.
  • Kabel 4 Footswitch ke input ampli (memindahkan Chanel dan On/ Off Reverb). 

Untuk mengatasinya, manfaatkan snake cable atau kabel snake. Ini adalah sejenis kabel yang biasa digunakan dalam dunia pro audio untuk mengirimkan sinyal antara panggung atau FOH (juga sebaliknya dalam sebuah kabel snake terdapat beberapa kabel)

kabel-kabel dalam pedalboard dengan cable ties. Jangan terlalu kuat mengikat kabel-kabel ini agar kabel tidak stress. Kotak Bila akhirnya pedalboard Anda cukup besar atau paling tidak berukuran 40 x 70 cm atau maka akan jauh lebih aman bila Anda juga menyediakan kotak untuknya. Untuk kotak, mungkin Anda tidak bisa melakukannya sendiri lagi. Karena untuk membuat sebuah kotak flight case yang baik, diperlukan keahlian seseorang yang berpengalaman di bidang ini. Dan itu sama sekali tak masuk dalam kamus pemain gitar. Kecuali Anda tak peduli dengan penampilan kotak itu yang nantinya akan berbentuk peti sederhana apa adanya. Akan tetapi lebih baik menyerahkan pekerjaan ini kepada ahlinya.

Subscribe to receive free email updates: