Menyolder Konektor kabel
Alat alat yang kita perlukan adalah:
l. Cutter atau pisau pemotong. Saya lebih senang yang tidak terlalu tajam. Agar ketika mengupas plastik pelindungnya, kabelnya tidak ikut potong.
2. Solder yang cukup panas.
Solder kecil biasanya kurang baik panasnya. Saya lebih menyukai yang memiliki berbentuk pistol dan mampu mencapai hingga 120 watt.
3. Timah yang baik.
Jangan gunakan timah yang terlalu banyak mengandung lemak yang bila disentuhkan dengan ujung solder, akan mengeluarkan zat cair. Karena lemak ini hanya bertujuan untuk memudahkan timah menempel pada permukaan yang akan disolder.
4. Tang yang cukup tajam untuk memotong.
5. Siapkan juga kertas
(saya selalu menggunakan tissue) untuk membersihkan ujung solderan. Saya anjurkan untuk menggunakan kabel Canare L2-T2S yang asli. Karena hanya kabel inilah yang pembungkus luarnya dapat bertahan dari suhu solderan yang tinggi saat ujung solderan menempelkan terlalu lama.
Proses menyambungkan antara kabel mikrofon dan konektor XLR adalah:
1. Kupas karet pembungkus kabel mikrofon dengan cara memotong (secara melingkar) sepanjang sekitar 2 cm dari ujung kabel.
2. Untuk kabel yang menggunakan pelindung (berupa rajutan kawat serabut), lepaskan uraian rajutan tersebut terlebih dahulu. Lalu sisir ke satu arah. Untuk melepaskan rajutan, gunakan ujung pinset.
3. Pangkaslah benang-benang serabut di antara kabel-kabel pada bagian dalam kabel mikrofon.
4. Kupas bagian ujung kedua kabel kecil (yang terbungkus lapisan PVC) untuk kutub positif dan negatif hingga terbuka kirakira 3 sampai 5 mm (Gambar 1.)
5. Kemudian baluri ketiga kabel yang terbuka tadi dengan timah panas (gunakan timah dengan titik lebur yang rendah).Lalu potong dengan rapi, masingmasing uiung kabel yang telah berbalut timah tadi sesuai tempat kita akan menyoldemya
6. Penuhilah mangkok kecil pada bagian yang ingin kita solder ke konektor XLR dengan timah yang cukup. jangan terlalu sedikit atau berlebihan. jika konektor Anda 'murahan', jangan menempelkan ujung solder terlalu lama, karena akan merusak konektor yang bahannya tidak tahan panas.
7. Panasilah mangkok tadi satu per satu hingga timah mencair dan masukkan kabel yang sudah kita lapisi dengan timah tadi. Tujuan membaluri ujung kabel dengan timah panas adalah agar tidak ada satupun serabut kawat yang terlepas dari rajutannya, yang bila bersinggungan dengan bagian lain, bisa mengakibatkan korsleting. jika tidak menggunakan pelindung kabel sangat berbahaya karena dapat menyentuh bagian yang tidak terbungkus. Jika terlalu lama menempelkan mata solder, pada umumnya pasti akan membuat timah jadi kusam karena terjadinya penurunan kualitas, akibat suhu yang terlalu panas. Buanglah timah yang telah berwama kusam dan gantilah dengan timah yang baru. Sebagai gam baran, hasil solderan yang Dank, harus berwarna mengkilat dan bersih dari kotoran. kusam dan kotoran pada timah dapat pula diakibatkan oleh terkumpulnya residu timah pada mata solder. Bersihkanlah ujung solderan dari sisa timah panas. Ujung solderan harus tetap dalam keadaan bersih, ketika akan digunakan.
TIMAH KUNCI UTAMA
Jika kita perhatikan, mungkin semuanya terlihat sederhana dan tidak istimewa. Karena semua alat dan bahan yang kita perlukan dapat dengan mudah ditemui di toko elektronik. Hanya berupa timah. Tapi timah solder justru menjadi kunci utamanya berhasil atau tidaknya kita dalam menyambungkan kabel dan konektor. “Banyak timah solder kok di toko elektronik”.tapi tahukah kita kualitasnya? Mengapa timah solder menjadi topik yang cukup menentukanr menurut saya, sejak krisis ekonomi pada tahun 1997an, bahan bahan timah kita semakin jelek, apalagi menggunakan timah buatan Cina. Banyak sekali bahan pengotor di dalam timah solder. Terlihat dari mata ujung solder kita yang cepat menghitam dan menjadi kotor. Hasil solderan juga akan menjadi tidak sempurna karena ujung solder yang kotor. Solderan yang tidak matang akan mengakibatkan celah diantara timah, kabel dan juga permukaan kontak.
Akibatnya, pada celah ini akan terjadi loncatan arus sinyal audionya, ini akan menimbulkan suara yang distorsi. Masalah lain yang timbul adalah, masuknya gelombang elektromagnetik bisa juga ada gangguan dari sinyal sinyal radio. Rekan-rekan tentu sangat tidak ingin bila sedang menikmati acara yang sedang berlangsung tiba-tiba terganggu dengan suara radio 2 meteran Masalah lainnya lagi adalah munculnya bunyi dengung pada frekuensi tinggi, karena celah pada solderan yang tidak matang. Ciri timah yang tidak matang adalah, hasil solderan tampak seperti tetesan air dan tidak merata di permukaan yang kita solder. Celah ini juga bisa diakibatkan karena banyaknya lemak (atau arpus) yang berada di antara kabel, timah, dan permukaan konektor. Tujuan lemak atau arpus ini sebenarnya baik, yaitu untuk memudahkan proses penyolc deran. Hanya, jika berlebihan justru akan menghalangi permukaan timah merekat dengan baik. jika kita perhatikan di bagian tengah timah solder terdapat lubang yang berisi lemak atau arpus ini. Dalam kondisi seperti ini, jangan lagi menggunakan arpus tambahan. Karena dengan konektor murah, dalam beberapa waktu, bagian ujung yang tersolder akan berkarat dan mudah patah. Timah yang mahal belum tentu menghasilkan solderan yang baik. Ada juga timah solder yang memiliki harga ratusan ribu per rol 250 gram, tapi jika kita pergunakan untuk beberapa jenis konektor ada juga yang sulit menempel dengan baik. Justru untuk jenis konektor ini, kita cukup menggunakan timah ekonomis seperti merek Asahi.
SENI MENYOLDER
Saya menyebutnya demikian, karena ada orang yang menyatakan dirinya sound engineer, tapi tidak bisa menyolder dengan baik dan benar. Sound ngineer yang baik, sepatutnya jangan hanya mengandalkan perangkat mahal atau kuping emas saja. tapi belajarlah menyolder. Karena ini adalah nar dasar dalam praktek ilmu audio yang nantinya akan sangat banyak membantu di lapangan. Memang sebentar lagi semua peralatan sound akan digantikan dengan peralatan digital, tapi marilah kita pelajari seni menyolder agar melengkapi dasar pengetahuan kita.
Pergunakanlah timah yang baik untuk menyolder, Ada beberapa timah yang baik untuk menyolder yang beredar di pasaran Indonesia. Asahi adalah merek yang cukup murah dan baik. Jangan gunakan merek tertentu yang sering memberi masalah seperti tidak matang dan sulit menempel. Merek - merek mahal yang patut kita coba adalah Shark, Vampire dan lain-lain. Kedua merek ini mencampurkan timah mereka dengan perak. sehingga hasilnya menjadi berkilat dan matang. untuk timah dengan titik lebur rendah. saya hanya menemukan merek Jepang. yaitu Nihon. Hanya. lemak yang dimiliki cukup banyak. sehingga membuat permukaan mangkok pin konektor menjadi berlemak dan sulit menempel. Sebaiknya untuk mengisi mangkok pin konektor. gunakanlah timah yang sudah saya sebutkan tadi. Karena komposisi bahan penyusunnya yang cukup baik. dan mudah menempel pada permukaan pm konektor.
0 Response to "Kabel Dan Konektor"
Post a Comment