MEMBANGUN RUANGAN UNTUK STUDIO REKAMAN


Recording Studio


Pada jaman dulu pemain band atau piano di kafe-kafe di Bandung sekitar 25 tahun yang lalu, mendengar orang berbicara mengenai studio rekaman bak mendengarkan orang yang sedang berbicara tentang mobil BMW seri 7 atau X5 Sangat wah, mewah. Saya rasa semua musisi ingin merasakan suasana rekaman dalam sebuah studio rekaman, yang saat itu jumlahnya masih sangat sedikit. Seingat saya pada waktu itu hanya ada satu studio rekaman di Bandung yang mempunyai track hingga 16! Boro-boro 24 atau bahkan 128! Di jaman sekarang ini, studio rekaman ada hampir di setiap sudut ruangan kamar atau rumah musisi profesional, baik itu berupa portabel, stand alone, computer base, atau bahkan masih ada yang pakai pita! Mungkin karena suaranya lebih 'tebel'? Harga sebuah peralatan untuk multi-track recorder saat ini sangat bermacam macam, mulai dari beberapa juta hingga ratusan juta. 

Sebagai contoh, sebuah alat rekam 24 track digital yang sudah lengkap dengan 24ADC dan 24DAC-nya, harganya di bawah 20 juta, bandingkan dengan harga alat rekam analog yang sangat mahal harganya. Untuk jantung aliran seluruh sinyal audionya, terdapat sebuah atau lebih mixer analog yang biasanya berbadan tambun (kata Mas Bayyin). Jaman sekarang mixer-mixer digital berbadan sangat ramping, tapi bukan berarti suaranya jadi ikut ramping, dong.... Atau bahkan tidak ada mixer sama sekali, yang ada hanyalah gambar mixer virtual yang terdapat di layar monitor komputer klta, entah itu berupa dua buah 19" monitor atau bisa juga sampai 8 buah  monitor seperti yang ada di studionya Mas Andy Ayunir. Artinya, teknologi peralatan sebuah studio rekaman sudah sedemikian berkembang. Nah, bagaimana dengan ruangannya? Apakah juga berubah menjadi kecil ukurannya? Apakah menjadi virtual juga? 

Tips Untuk Membangun Studio Yang efektif


• Ruangan studio dan ruangan kontrol yang tadinya dipisahkan menggunakan kaca miring yang dirangkap sedemikian rupa hingga tidak terjadi kebocoran suara antara kedua ruangan tersebut.

• Peralatan rekam yang tadinya berukuran besar, sekarang ini berukuran relatif lebih kecil. Dengan demikian ukuran control room tidak perlu terlalu besar.

• Peralatan musik banyak digantikan oleh peralatan MIDI. Dengan demikian ruangan studio dapat dikhususkan untuk vokal saja, bahkan kadang-kadang perekaman vokal dapat

• Menggunakan sistem tembok yang rangkap dua dengan posisi yang tidak saling paralel'membuat efek standing wave dapat diminimalkan. Dengan dernikian, penggunaan material absorber dan d!fuser dapat dikurangi.

• Efek ruang yang dulunya diberlukan untuk natural reverb bagi drum ataupun efek ambience sudah dapat disimulasikan dengan balk oleh digital effect processor. Dengan dernikian ruangan studio dapat dibuat dengan RT60 sekecil mungkin.

• Pemilihan speaker monitor yang tepat tentunya membuat penempatan dan sudut dengar yang tepat dapat diperkirakan sebelum ruangan tersebut dlbangun. Dengan dernikian desain studio rekaman dapat dibuat seindah mungkin (saran saya, konsultasikan dengan yang sudah berpengalaman dalam bidang desain studio rekaman).

Subscribe to receive free email updates: